Obat kuat viagra - Hubungan suami istri dapat terganggu jika sang suami mengalami impotensi atau ejakulasi dini atau disfungsi ereksi, untuk itu ada obat kuat viagra sebagai solusinya.
Apa Itu Obat Kuat Viagra
Obat kuat viagra ialah salah satu obat kuat pria untuk mengatasi masalah impotensi atau ejakulasi dini atau disfungsi ereksi pria yang paling terkenal dan sudah populer sejak lama, dengan nama generiknya adalah sildenafil. Banyak para suami kaum lelaki yang menyatakan bahwa hubungan suami istri mereka meningkat secara kualitas dan kuantitas sesudah mengonsumsi viagra, pil berwarna biru tersebut.
Cara Konsumsi Obat Kuat Viagra
Sebagai solusi atas masalah impotensi atau ejakulasi dini atau disfungsi ereksi maka mulai minumlah viagra atau sildenafil sejak maksimal 4 jam sebelum aktivitas hubungan suami istri akan dilaksanakan, dan viagra atau sildenafil tersebut akan mencapai puncak khasiatnya jika konsumsinya adalah pada waktu sebelum 1 jam dari waktu pelaksanaan aktivitas hubungan suami istri, dan janganlah mengonsumsi sildenafil atau viagra tersebut setiap hari secara rutin, sebaiknya hanya kadang-kadang saja jika diperlukan.
Untuk pertama kalinya, pada mulanya guna pengaturan dosisnya maka awalilah dengan minum obat kuat viagra pada tingkat dosis yang terkecil terlebih dulu, yakni untuk satu tablet viagra berukuran dosis 100 miligram, bagilah menjadi tiga bagian ataupun menjadi empat bagian lalu diminum sekitar satu jam sebelum aktivitas hubungan suami istri dilakukan.
Lalu untuk selanjutnya baru dapat dipertimbangkan peningkatan pemakaian dosisnya jika memang dirasa perlu. Maksimal konsumsi viagra atau sildenafil itu dosisnya adalah tidak lebih dari satu tablet atau sekitar seratus miligram per harinya atau maksimal satu tablet untuk setiap dua puluh empat jamnya. Ikutilah sesuai petunjuk pemakaiannya, supaya tidak timbul efek negatif atau masalah yang tidak perlu.
Solusi Mr.P besar: baca obat pembesar penis
Minumlah obat kuat viagra atau sildenafil tersebut sekitar 30 menit atau setengah jam hingga sejam sebelum melakukan kegiatan suami istri dengan menggunakan air putih hangat sebagai media untuk memudahkan konsumsi atau menelan tabletnya. Viagra atau sildenafil tersebut akan efektif jika dikonsumsi pada rentang waktu antara 30 menit atau setengah jam hingga satu jam sebelum melakukan aktivitas suami istri, sebab pil biru viagra ini memerlukan waktu tersebut untuk mulai bekerja dan bereaksi menimbulkan ereksi.
Upayakan pula supaya sebelum meminum obat kuat viagra ini perut dalam kondisi sudah makan namun juga tidak dalam kondisi yang terlalu penuh atau terlalu kenyang, sehingga tidak akan menghambat dan menghalangi kerja obat kuat viagra pada tubuh. Juga perlu diusahakan supaya obat kuat viagra tersebut diminumnya pada saat waktu yang sama, guna menghindari pemakaian yang kurang dari 24 jam., dan segera ke dokter apabila terjadi kondisi yang memburuk atau kurang baik setelah mengonsumsinya
Cara Kerja Obat Kuat Viagra
Segera setelah meminum obat kuat viagra maka dua belas menit kemudian obat kuat viagra akan segera diserap oleh tubuh, obat kuat viagra mulai mengalir dalam aliran darah, dinding pembuluh darah akan mulai melebar dan arteri akan mulai mengalami relaksasi dan melebar sehingga aliran darah dapat mulai mengalir dengan lancar. Pada beberapa kaum lelaki, para suami sudah mulai dapat berereksi pada waktu ini. Nah pada 27 menit berikutnya obat akan mulai mengikat dan mempengaruhi, memberikan efeknya pada enzim PDE 5, sehingga tidak dapat menghambat aliran darah lagi.
Perkiraan waktu ini tidak mutlak karena ada pengaruh psikologis juga. Lalu sekitar 57 menit berikutnya adalah masa potensial ereksi maksimalnya akan tercapai, itulah mengapa disarankan untuk mulai melakukan kegiatan aktivitas hubungan suami istri pada jangka waktu sekitar 30 menit atau setengah jam hingga satu jam setelah konsumsi obat kuat viagra.
Lalu pada jangka waktu 4 jam berikutnya efek obat mulai berkurang, namun bukan berarti kaum lelaki tersebut tidak dapat melakukan hubungan suami istri pada jangka waktu ini, masih dapat jika kondisi tubuhnya memang masih memungkinkan, namun efek obatnya sudah mulai berkurang dan tidak seefektif dan mencapai puncaknya seperti ketika sekitar 30 menit atau setengah jam hingga satu jam setelah meminum obat kuat viagra tadi. Kemudian pada waktu 10 jam berikutnya para peneliti menemukan pada beberapa pria bahwa efek obat viagra tersebut masih ada, dan pria masih dapat melakukan ereksi.
Pada dasarnya cara kerja obat kuat viagra adalah dengan cara memompa aliran darah pada arteri yang menuju pada penis atau alat kelamin pria dan membuatnya jadi berereksi dengan penis yang keras dan kencang serta kuat pada waktu aktivitas melakukan kegiatan hubungan suami istri selama pada jangka waktu yang lama atau durasi yang panjang bisa bertahan lama bahkan hingga berjam-jam lamanya.
Cara Penyimpanan Obat Kuat Viagra Yang Benar
Cara penyimpanan obat kuat viagra atau sildenafil atau pil biru ini adalah usahakan dalam kondisi temperatur udara sekitar 15 derajat celcius hingga 30 derajat celcius, atau simpanlah di dalam lemari pendingin atau pada kulkas, maka akan lebih baik. Juga segera buang dan jangan konsumsi obat yang telah mencapai masa lebih dari tanggal expirednya atau telah habis masa layak pemakaiannya dan telah kedaluwarsa, karena bukannya bermanfaat tetapi malah sudah berubah fungsi menjadi racun jika tetap dikonsumsi, belilah obat kuat viagra yang baru yang belum mencapai batas masa kedaluwarsanya.
Reaksi Pemakaian Viagra Dengan Obat Lain
Waspadailah reaksi viagra atau sildenafil jika dikonsumsi bersamaan dengan obat lain, maka akan terjadi interaksi berupa terjadinya tekanan darah rendah, apabila dikonsumsi bersamaan dengan isosobide dinitraye ataupun obat lain yang mengandung nitrat, lalu timbulnya hipertensi atau naiknya tekanan darah jika dikonsumsi bersamaan dengan tamsulosin atau obat untuk mengobati sakit akibat pembesaran prostat, atau juga meningkatnya kadar sildenafil pada aliran darah jika diminum bersamaan dengan lopinavir atau ritonavir yakni suatu obat antivirus, atau justru menurunnya sildenafil dalam aliran darah apabila viagra diminum bersamaan dengan obat seperti phenutoin atau rifampicin atau yang semacamnya.
Sejarah dan Perkembangan Viagra
Sebelum terkenal sebagai obat kuat sebenarnya viagra diteliti dan diracik serta dikembangkan untuk tujuan pengobatan sakit jantung. Jadi dapat dikatakan bahwa penemuan viagra adalah suatu ketidaksengajaan. Bermula dari sekumpulan ilmuwan di Pfizer di tahun 1986, meneliti dan berusaha untuk menemukan obat angina pektoris atau gejala penyempitan pembuluh arteri pada jantung. Nah lantas diketahuilah bahwa terdapat zat sildenafil yang mampu merelaksasi arteri pada jantung dan paru-paru, yakni cara bekerjanya adalah dengan menghalangi enzim PDE5 atau fosfodiesterase tipe 5, pemicu terjadinya pelebaran arteri, dengan demikian maka sildenafil tersebut dapat dikatakan bisa menjadi obat angina.
Akan tetapi juga diketemukan bahwa penggunaan sildenafil akan berbahaya jika digunakan bersamaan dengan obat penurun tekanan darah yang mengandung nitrat, dan efeknya pada penyakit angina hanya sedikit saja namun ternyata terdapat efek samping yang diluar dugaan dari konsumsi sikdenafil tersebut pada tubuh, yakni terjadinya ereksi. Sehingga kemudian dijuallah sildenafil tersebut sebagai obat kuat viagra, untuk mengatasi masalah impotensi atau ejakulasi dini, atau disfungsi ereksi tersebut.
Demikianlah pembahasan kita kali ini tentang obat kuat viagra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Peringatan penting sebelum berkomentar:
- Komentar yang mengarah ketindakan spam dan tidak berkaitan dengan isi artikel terkait, tidak akan dipublikasikan.
- Tidak semua pertanyaan melalui form komentar di jawab oleh admin.
- Bagi advertiser yang ingin memasang banner iklan produknya di super blog pedia, silahkan baca syarat dan ketentuannya di pasang iklan murah.
Terimakasih telah berkunjung ke Super Blog Pedia, semoga artikel dan informasi yang kami sajikan bermanfaat bagi Anda.